Edukasi Pengolahan Menu dan Porsi Makan Balita sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Bogor
DOI:
https://doi.org/10.36590/jagri.v5i1.876Keywords:
edukasi, gizi seimbang, porsi makan balita, stuntingAbstract
Stunting terjadi karena anak tidak mendapatkan asupan gizi yang mencukupi untuk tumbuh kembangnya. Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kurangnya asupan gizi pada anak, salah satunya kurangnya pengetahuan ibu tentang berapa banyak porsi makanan yang harus diberikan kepada anak untuk memenuhi kebutuhan energi, zat gizi makro dan zat gizi mikro. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang porsi makan. Kegiatan edukasi dilakukan dengan metode demostrasi pengolahan makanan untuk balita serta penyuluhan tentang porsi gizi seimbang untuk makanan balita. Peserta kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak usia balita di RW.03 Kelurahan Padasuka Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor sebanyak 22 orang. Pengetahuan ibu tentang porsi makan balita diukur dengan kuesioner pada saat sebelum kegiatan dan setelah pelaksanaan kegiatan. Hasil pengisian kuesioner terdapat peningkatan pengetahuan ibu sebesar 21 poin. Rata–rata nilai pengetahuan ibu sebelum kegiatan adalah 59, sedangkan rata–rata nilai pengetahuan ibu setelah kegiatan adalah 80. Kesimpulannya kegiatan edukasi berhasil meningkatkan pengetahuan ibu tentang jumlah porsi makanan balita. Ibu balita diharapkan dapat menerapkan pengetahuannya dalam praktik pemberian makan bagi anak.
References
Ade A. 2020. Pengaruh Penyuluhan Gizi terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Ibu dalam Pemberian MP-ASI. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia: 1(1): 38-46. https://doi.org/10.57084/jigzi.v1i1.325.
Arif S, Isdijoso W, Tamyis AR, Fatah AR. 2020. Strategic Review of Food Security and Nutrition in Indonesia: 2019-2020 Update. In The SMERU Research Institute.
Dewi MC. 2015. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Obesitas. Jurnal Majority, 4(8): 53-56.
Febrianti A. 2020. Pengaruh Suhu Pemanggangan dan Penambahan Tepung Komposit Berbasis Labu Kuning (Cucurbita Moschata) terhadap Kualitas Fisikokimia dan Organoleptik Biskuit Bayi. [Laporan Akhir]. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.
Hidayati H. 2022. Belajar Pembelajaran Dalam Metode Ceramah. Thesis Commons. https://doi.org/10.31237/osf.io/hnfys.
Leke JR, Kiroh H, Siahaan R. 2023. Kandungan Protein Telur Terhadap Penurunan Stunting: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan X. Purwokerto: 20-21 Juni. Hal. 223-226.
[Permen] Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. 2019.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. 2014.
Kusumaningati W, Dainy NC. 2024. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 bulan: Penelitian Kasus-Kontrol di Wilayah Sub Urban. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 6(1): 147–158. https://salnesia.id/jika/article/view/752/371.
Lubis AC, Sekarasih L. 2018. Dukungan Orang Tua kepada Remaja di Kota Bogor untuk Mengonsumsi Sayur dan Buah. Media Gizi Indonesia. 141-150. https://doi.org/10.20473/mgi.v13i2.141-150.
Rahmawati W. 2023. Cegah Stunting dengan Protein Hewani: Tinjauan Naratif. Jurnal Gizi Mandiri. 1(1): 16-26. https://doi.org/10.33761/jgm.v1i1.1006.
Masitah R. 2022. Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Pengetahuan Ibu Berkaitan dengan Stunting, ASI Eksklusif dan MPASI. Journal of Innovation Research and Knowledge. 2(3): 673-677. https://doi.org/10.53625/jirk.v2i3.3123.
Linnaja N, Fuadi SI. 2022. Peranan Workshop Pengolahan Mie Spaghetti untuk Pemulihan Gizi Balita Stunting di Desa Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. SAFARI?: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia. 2(2): 19-31. https://doi.org/10.56910/safari.v2i2.154.
Nurpratama WL, Puspasari K, Ekawati N, Annisa S, Astuti T. 2023. Penyuluhan Pentingnya Penimbangan pada Balita di Posyandu Merpati 3 Desa Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 7(1): 90-93. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13157.
Pijaryani I. 2018. Hubungan Asupan Protein, Omega 3, Omega 6 dan Zink terhadap Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Media Kesehatan. 8(2): 150-156. https://doi.org/10.33088/jmk.v7i2.239.
Probosari RM, Harlita, Ariani, SRD, Ramli M. 2015. Potensi Aneka Tepung Gluten Free-Casein Free Berbahan Dasar Umbi Sebagai Subtitusi Tepung Terigu Bagi Anak Autis: Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Januari. Hal. 156-159.
Putri I, Zuleika T, Murti RAW, Humayrah W. 2022. Edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Meningkatkan Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Posyandu Anggrek, Bogor Selatan, Jawa Barat. Darmabakti: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1): 48-55. https://doi.org/10.31102/darmabakti.2022.3.1.48-55.
Rah JH, Melse-Boonstra A, Agustina R, van Zutphen KG, Kraemer K. 2021. The Triple Burden of Malnutrition Among Adolescents in Indonesia. Food and Nutrition Bulletin, 42(1S): S4–S8. https://doi.org/10.1177/03795721211007114.
Rohmalia D, Kamila F, Rejeki S, Evani A, Hasanah NZ, Nurzahra K, Alifiah N, Ardiani HE, Puspitasari E, Musdalifa I. 2022. Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Makanan Alternatif Pencegahan Anemia Ibu Hamil dalam Rangka Percepatan Pencegahan Stunting di Indonesia. [Laporan Akhir Hibah].
Rohmalia D, Kushargina R. 2021. Pentingnya Penuhi Asupan Serat dengan Kebun Gizi (Pesan Kenzi). Jurnal Abmas Negeri (JAGRI). 2(2): 69-76. https://doi.org/10.36590/jagri.v2i2.167.
Sari HP, Natalia I, Sulistyaning AR, Farida F. 2022. Hubungan Keragaman Asupan Protein Hewani, Pola Asuh Makan, dan Higiene Sanitasi Rumah dengan Kejadian Stunting. Journal of Nutrition College. 11(1): 18-25. https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31960.
Septikasari M. 2018. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press.
Sholichah RAU, Atiqoh L, Mujtahidah M, Ulayya NS, Dewanti R, Andiarna F. 2023. Pemberdayaan Kader Gerbangmas Melalui Sosialisasi Pembuatan Makanan Tambahan Chutang (Churros Kentang) bagi Baduta di Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto Kabupaten Lumajang dengan Pendekatan Community-Based Research (CBR). Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat. 4(1): 69-77. https://doi.org/10.35311/jmpm.v4i1.156.
Sintiawati N, Suherman M, Saridah I. 2021. Partisipasi Masyarakat Dalam Mengikuti Kegiatan Posyandu. Lifelong Education Journal. 1(1): 91-95. https://doi.org/10.59935/lej.v1i1.2.
Sofiyatin R. 2022. Makanan Selingan Berbasis Pangan Lokal untuk Anak Usia 3-5 Tahun dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo. 3(2): 11-15. https://doi.org/10.32807/jpms.v3i2.891.
World Health Organization. 2023. WHO Guideline for Complementary Feeding of Infants and Young Children 6–23 Months of Age.