Factors Related to Incidence of Tuberculosis

Authors

  • Agung Sutriyawan Universitas Bhakti Kencana
  • Nofianti Nofianti STIKes Panakukang Makassar
  • Rd. Halim Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.228

Keywords:

tuberculosis, nutritional status, smoking

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang telah menginfeksi hampir sepertiga penduduk dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, status gizi dan kebiasaan merokok terhadap kejadian tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain cross sectional. Populasi adalah pasien yang berkunjung di dan terdaftar di register pasien di Puskesmas Garuda. Sampel diambil sebanyak 95 subjek. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple sandom sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Variabel yang terbukti berhubungan dengan kejadian tuberkulosis adalah pengetahuan (p-value=0,018), status gizi (p-value=0,012), dan kebiasaan merokok (p-value=0,000), prevalensi tuberkulosis sebesar 41,1%. Faktor risiko terjadinya tuberculosis adalah pengetahuan, status gizi dan kebasaan merokok. Orang yang berpengetahuan rendah tentang uberkulosis. Disarankan pada tenaga kesehatan disarankan untuk meningkatkan upaya preventif dan promotif melalui penyuluhan tentang faktor risiko kejadian tuberkulosis kepada masyarakat tuntuk meningkatkan pengetahuan masyarakat  agar  bisa  mengurangi risiko terinfeksi tuberkulosis.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Agung Sutriyawan, Universitas Bhakti Kencana

Kesehatan Masyarakat, Universitas Bhakti Kencana, Bandung, Indonesia

https://scholar.google.co.id

 

Nofianti Nofianti, STIKes Panakukang Makassar

Keperawatan, STIKes Panakukang Makassar, Makassar, Indonesia

https://scholar.google.co.id

Rd. Halim, Universitas Jambi

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi, Jambi, Indonesia

https://scholar.google.co.id

References

Ayaturrahmi S, Lestari DI. 2019. Faktor Resiko Kejadian Tb Paru Bta Positif Di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 3:112–119.

Damayati DS, Susilawaty A, Maqfirah M. 2018. Risiko kejadian TB paru di wilayah kerja puskesmas Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4:121–130.

Darmawansyah D, Wulandari W. 2021. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Serai Kota Bengkulu. Journal of Nursing and Public Health. 9:18–22.

Darmin D, Akbar H, Rusdianto R. 2020. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Inobonto. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 3: 223–228.

Ediana D, Sari N. 2021. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kebiasaan Merokok Dalam Rumah. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 6: 150–161.

Ibrahim I. 2017. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kota Tidore. Global Health, 2(1): 34-40.

Katiandagho D, Fione VR, Sambuaga J. 2018. Hubungan Merokok Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Tatelu Kecamatan Dimembe. PROSIDING Seminar NasionalTahun 2018. Manado.

Kemenkes [Kementerian Kesehatan RI]. 2019. Profil kesehatan Indonesia tahun 2018. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta.

Loihala M. 2018. The Factors Which Associate To The Occurrence Of Pulmonary Tuberculosis For The In-Patient In Schoolo Keyen Hospital The Southern Of Sorong District In 2015. Jurnal Kesehatan Prima, 10: 1665–1671.

Mardjoen MM, Kepel BJ, Tumurang MN. 2019. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis (TB) Paru di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Graha Medika Nursing Journal, 2: 45–53.

Novita E, Ismah Z. 2018. Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pasien TB di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang. Sriwijaya Journal of Medicine, 1: 95–100.

Pangaribuan L, Kristina K, Perwitasari D, Tejayanti T, Lolong DB. 2020. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian tuberkulosis pada umur 15 tahun ke atas di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23: 10–17. https://doi.org/https://doi.org/10.22435/hsr.v23i1.2594

Puskesmas Garuda. 2021. Laporan Tahunan Puskesmas Garuda Tahun 2020. Puskesmas Garuda: Bandung.

Rahman F, Adenan A, Yulidasari F, Laily N, Rosadi D, Azmi AN. 2017. Pengetahuan dan sikap masyarakat tentang upaya pencegahan tuberkulosis. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13: 183–189.

Riza LL, Sukendra DM. 2017. Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Gagal Konversi Pasien Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Wilayah Semarang. Public Health Perspective Journal, 2(1):89-96.

Sari RP. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Walantaka. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7: 25-32.

Sriagustini I. 2018. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian TB Paru Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Pataruman II Kota Banjar. Jurnal Kesehatan Mandiri Aktif, 1: 28–33.

Sutriyawan A. 2021. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan: Dilengkapi Tuntunan Membuat Proposal Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.

Tandang F, Amat ALS, Pakan PD. 2018. Hubungan Kebiasaan Merokok pada Perokok Aktif dan Pasif dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Cendana Medical Journal (CMJ), 6: 382–390.

Wenas AR, Kandou GD, Rombot DV. 2015. Hubungan Perilaku Dengan Kejadian Penyakit Tb Paru Didesa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 3(2): 82-89.

WHO [World Health Organization]. 2017. Global Tuberculosis Report 2017. World Health Organization: Geneva.

Widyastuti NN, Nugraheni WP, Wahyono TYM, Yovsyah Y. 2021. Hubungan Status Gizi Dan Kejadian Tuberculosis Paru Pada Anak Usia 1-5 Tahun Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24: 89–96.

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

Sutriyawan, A., Nofianti, N., & Halim, R. (2022). Factors Related to Incidence of Tuberculosis. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 4(1), 98–105. https://doi.org/10.36590/jika.v4i1.228

Most read articles by the same author(s)