Determinant of Pulmonary Tuberculosis in Outpatients at Daya Hospital, Makassar City

Authors

  • Sri Handayani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar
  • Musfirah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tamalatea, Makassar, Indonesia
  • Apriana Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tamalatea, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36590/jika.v6i1.374

Keywords:

knowledge, nutritional status, tuberkulosis paru

Abstract

Indonesia ranks third with the highest number of TB patients in the world after India and China. Initial data collection conducted at Daya Kota Makassar Regional General Hospital revealed that Pulmonary Tuberculosis is among the top 10 diseases in both outpatient and inpatient cases. The incidence of Pulmonary TB in outpatient cases was 783 in 2019, 210 in 2020, and 238 in 2021. The objective of this research is to determine the determinants of pulmonary tuberculosis incidence in outpatient patients at Daya Kota Makassar Regional General Hospital. The research method employed is quantitative research with a cross-sectional design. The population for the study includes all outpatient patients in the Pulmonary Clinic of Daya Kota Makassar Regional General Hospital, totaling 142 individuals, with a subject of 49 subjekts selected using purposive sampling technique. Bivariate analysis uses Chi-square, and multivariate analysis employs logistic regression. The research results indicate a correlation between knowledge (p-value=0,004), smoking behavior (p-value=0,003), and nutritional status (p-value=0,019) with the incidence of Pulmonary Tuberculosis. However, there is no socio-economic relationship with Pulmonary Tuberculosis incidence (p-value=0,169) at Daya Kota Makassar Regional General Hospital. It is recommended that the community participate in the socialization activities for preventing the risk of Pulmonary Tuberculosis provided by health cadres to reduce the incidence of Pulmonary Tuberculosis.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sri Handayani, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tamalatea, Makassar, Indonesia; Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan  Masyarakt, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

https://scholar.google.co.id

Musfirah, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tamalatea, Makassar, Indonesia

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tamalatea, Makassar, Indonesia

https://scholar.google.co.id

Apriana, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tamalatea, Makassar, Indonesia

Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tamalatea, Makassar, Indonesia

References

Alberta LT, Tyas DTP, Muafiroh A, Yuniarti S. 2021. Faktor Yang Berhubunga dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Jurnal Penelitian Kesehatan, 19(1): 20-25.

Dhanny DR, Sefriantina S. 2022. Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein dan Status Gizi terhadap Kejadian Tuberkulosis pada Anak. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science, 2(2): 58-68. https://doi.org/10.24853/mjnf.2.2.58-68

Fitrianti T, Wahyudi A, Murni NS, Fitrianti T, Wahyudi A, Murni NS. 2022. Analisis Determinan Kejadiaan Tuberkulosis Paru. Jurnal Aisyiyah Medika, 7(1): 166-179. https://doi.org/10.36729/jam.v7i1.782

Kashyap RS, Nayak AR, Husain AA, Shekhawat SD, Satav AR, Jain RK, Raje DV, Daginawala HF, Taori GM. 2016. Impact of Socioeconomic Status and Living Condition on Latent Tuberculosis Diagnosis Among The Tribal Population of Melghat: A Cohort Study. Lung India, 33(4): 372-380. doi.org/10.4103/0970-2113.184868

Katiandagho D, Fione VR. 2018. Hubungan Merokok dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tatelu Kecamatan Dimembe. E-Journal Poltekkes Manado, 1(1): 582-593.

Loihala M. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru pada Pasien Rawat Jalan di Poli RSUD Schollo Keyen Kabupaten Sorong Selatan Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Prima, 10(2): 1665-1671.

Mardianti R, Muslim C, Setyowati N. 2020. Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 9(2): 23-31. https://doi.org/10.31186/naturalis.9.2.13502

Nandariesta FP, Saraswati LD, Adi S, Martini. 2019. Faktor Risiko Riwayat Kontak, Status Gizi Anak, dan Status Ekonomi terhadap Kejadian TB Anak di Kabupaten Wonosobo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3): 15-21.

Nasution SD. 2015. Malnutrisi dan Anemia pada Penderita Tuberkulosis Paru. Majority, 4(8): 29–36.

Pongkorung VD, Asrifuddin A, Kandou GD. 2021. Faktor Risiko Kejadian Tb Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Amurang Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(4): 151-157.

Rachman T. 2018. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951-952.

Rahmani MZ. 2020. Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Bara-Barayya Makassar.[Skripsi]. Universitas Hasanuddin: Makassar.

RSUD Daya. 2022. Profil Data Kesehatan RSUD Daya Kota Makassar Tahun 2022. Rumah Sakit Umum Daerah Daya: Makassar.

Susianti. 2020. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Serang Kota Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(1): 1-10. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i1.53

Suspendeani A. 2021. Faktor Risiko Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. [Skripsi]. Universitas Sriwijaya: Palembang.

Syakur R, Usman J, Asying H. 2019. Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis (Tbc) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Kota Makassar. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 1(1): 17-24. https://doi.org/10.36090/jkkm.v1i1.284

Yuniar I, Lestari SD. 2017. Hubungan Status Gizi dan Pendapatan terhadap Kejadian Tuberculosis Paru. Jurnal Perawat Indonesia, 1(1): 18-25. https://doi.org/10.32584/jpi.v1i1.5

Yunus Y. 2018. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian TB PARU di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar (Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling). Window of Public Health Journal, 4(6): 1028-1040. https://doi.org/10.33096/woph.v4i6.397

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Handayani, S., Musfirah, M., & Apriana, A. (2024). Determinant of Pulmonary Tuberculosis in Outpatients at Daya Hospital, Makassar City. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 6(1), 45–54. https://doi.org/10.36590/jika.v6i1.374