The Effect of Abdominal Stretching Exercise on Decreasing Dysmenorrhea in Adolescent Girls

Authors

  • Novita Mansoben Sekolah Tinggi Kesehatan Papua
  • Maylar Gurning Sekolah Tinggi Kesehatan Papua
  • Irtan H Sikowai Sekolah Tinggi Kesehatan Papua

DOI:

https://doi.org/10.36590/jika.v3i3.201

Keywords:

abdominal stretching exercise, dysmenorrhea, adolescent

Abstract

Angka kejadian dismenore di dunia sebesar 90% dan 15% berada pada klasifikasi nyeri berat. Dan dismenore yang terjadi di Indonesia berjumlah 64,25% yang terklasifikasi menjadi 54,89% wanita dengan nyeri primer dan sekunder 9,36%. Dismenoreprimer diderita oleh remaja sebesar 75% dengan tingkat nyeri yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore pada remaja putri di SMA Negeri 1 Kabupaten Sorong. Metode penelitian adalah pre-eksperimental dengan design one group pre test – post test melibatkan 42 remaja putri yang mengalami dismenore. Penggambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan penggumpulan data menggunakan SOP  abdominal stretching exercise dan numeric rating scale untuk mengetahui skala dismenore. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai penurunanskala dismenore untuk pre-test intervensi dan post-test intervensi adalah 42 dengan mean rank 21,50 dan  sum of ranks 903,00 yang berarti bahwa semua responden mengalami penurunan tingkat nyeri haid dari sebelum ke setelah tindakan. Selain itu didapatkan nilai ? 0,05 yang berartiabdominal stretching exercise efektif untuk menurunkan dismenore.Kesimpulan bahwa adanya pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan dismenore. Saran diharapkan remaja putri untuk menerapkan abdominal stretching exercise saat nyeri haiddan mengajarkan tentang teknik ini kepada teman sebaya yang juga mengalami dismenore.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Novita Mansoben, Sekolah Tinggi Kesehatan Papua

Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Kesehatan Papua

Maylar Gurning, Sekolah Tinggi Kesehatan Papua

Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Kesehatan Papua

https://scholar.google.co.id

Irtan H Sikowai, Sekolah Tinggi Kesehatan Papua

Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Kesehatan Papua

References

Adams Hillard P.J. 2009. Dysmenorrhea. Prediatrics in Review. 27(2): 64-71.

Alter M.J. 2008. Sport Strech. Florida International University.

Andarmoyo S. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Ar- Ruzz. Yogyakarta .

American College of Obstetricians and Gynecologists. 2015. Dysmenorrhea. Washington DC: American College of Obstetricians and Gynecologists.

Ammar UR. 2016. Faktor risiko dismenore primer pada wanita usia subur di kelurahan ploso kecamatan tambaksari surabaya. Jurnal Berkala Epidemiologi. 4(1): 37–49.

Ariesta R. 2017. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang menstruasi terhadap pengetahuan remaja putri dalam menghadapi menarche di SDN 01 papahan. 2(1).

Diananda A. Psikologi Remaja dan Permasalahannya. 2018. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam. 1 (1): 116–133.

Fatmawati L, Lia D, Fi. 2018. Efektifitas senam dismenore dan teknik effleurage terhadap penurunan dismenore pada remaja. Journal of Ners Community. 9(2): 147–155.

Fatmawati M, Riyanti E, Widjanarko B. 2016. Asuhan menstruasi. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 4(3): 1036–1043.

Fauziah MN. 2015. Pengaruh latihan abdominal stretching terhadap intensitas nyeri haid (dismenore) pada remaja putri di smk al furqon bantarkawung kabupaten brebes. 66–69.

Hasnah, Harmina. 2017. Efektifitas terapi abdominal stretching exercise dengan semangka terhadap dismenorhea. Journal of Islamic Nursing. 2(1): 1–7.

Kristianingsih A. 2016. Faktor risiko ismenore primer pada siswi sekolah menengah pertama (smp x) kecamatan natar kabupaten ampung selatan. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan. 1(1): 19–27.

Laili Nurul. 2012. Perbedaan tingkat nyeri haid (dismenore) sebelum dan sesudah senam dismenore pada remaja putri di SMAN 2 Jember. [Skripsi]. Program studi ilmu keperawatan Universitas Jember

Larasati T, Alatas F. 2016. Dismenore primer dan faktor risiko dismenore primer pada remaja. Majority. 5(3); 79–84.

Ningsih Ratna. 2011. Efektifitas paket pereda terhadap intervensi nyeri pada remaja putri dengan dismenore di SMAN Kecamatan Curup. [Tesis]. Universitas Indonesia.

Priscilla V, Afriyanti E. 2017. Pengaruh stimulus kutaneus slow-stroke back massage terhadap skala nyeri dismenore primer pada mahasiswi stikes amanah di padang. NERS: Jurnal Keperawatan. 13(2): 96–104.

Ratnawati A. 2018. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Rohman AA. 2016. Pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri remaja putri smk 1 tapango tapango kabupaten polewali mandar. Jurnal Kesehatan Bina Generasi. 8(1).

Safitri M, Utami T, Sukmaningtyas W. 2014. Pengaruh minuman kunyit asam terhadap penurunan skala nyeri haid primer pada mahasiswi D3 kebidanan. Prosiding seminar nasional dan internasional.

Salbiah. 2015. Penurunan tingkat nyeri saat menstruasi melalui latihan abdominal stretching. Jurnal Ilmu Keperawatan. 1(1): 73-82.

Setiawan SA, Lestari L. 2018. Hubungan nyeri haid (dismenore) dengan aktivitas belajar sehari-hari pada remaja putri kelas vii di smpn 3 pulung. Jurnal Delima Harapan. 5(1): 24–31.

Sumartini. 2017. Hubungan dysmenorrhea dengan prestasi belajar mahasiswi jurusan keperawatan angkatan 2011 fakultas ilmu kesehatan uin alauddin makassar. Journal of Chemical Information and Modeling. 8(9): 1–58.

Sutrisni, Arfiani. 2019. Perbedaan efektifitas pemberian yoga dan kompres hangat terhadap tingkat nyeri dismenore pada mahasiswa fakultas ilmu kesehatan.72-85.

WHO. 2017. Disminorea. Geneva: WHO.

Woo P, Mc Enemy MJ. 2010. New strategis to treat primary dysmenorrhea. The Clinical. 4(2).

Published

2021-12-31

How to Cite

Mansoben, N., Gurning, M., & Sikowai, I. H. (2021). The Effect of Abdominal Stretching Exercise on Decreasing Dysmenorrhea in Adolescent Girls. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 3(3), 201–209. https://doi.org/10.36590/jika.v3i3.201