English for Society di Kawasan Wisata Rammang-Rammang
DOI:
https://doi.org/10.36590/jagri.v1i1.83Keywords:
Pelaku Wisata, Pariwisata, English For SocietyAbstract
Pergaulan masyarakat semakin menglobal diseluruh dunia terlebih dalam peningkatan kunjungan wisatawan antar negara. Industriari wisata sebagai salah satu penghasil devisa Negara non migas dibidang jasa saat ini semakin digalakkan oleh pemerintah melalui program promosi di dalam dan luar negeri. Selain itu industri-industri dan jasa pariwisata tidak terlepas dari tamu mancanegara yang berkunjung ke suatu negara dalam kegiatan bisnis, tamu Negara, penelitian, perjalanan individu dan perjalanan secara berkelompok. Oleh karena itu kami merasa perlu untuk melakukan kegiatan pengabdian yang berjudul English for Society kepada masyarakat agar bisa membantu para pelaku wisata yang mana dalam kegiatan ini kami melakukan kegiatan pengabdian di Kawasan Wisata Rammang-Rammang, Desa Salenrang Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilakukan selama 4 bulan yang mana didalamnya temasuk tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi program. Proses pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pengajaran yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi. Adapun manfaat yang kami dapatkan, masyarakat memiliki kemampuan dasar dalam bercakap dengan menggunakan kata-kata sederhana dan bisa diaplikasikan jika ada turis yang berkunjung. Dengan adanya komunikasi yang baik dengan pengunjung terutama turis asing maka secara tidak langsung bisa menambah pendapatan pelaku usaha di kawasan tersebut.
Downloads
References
Nurhantoro. 2018. Pelatihan Bahasa Inggris Untuk Pelaku Usaha di Kawasan Pariwisata Desa Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti. 1(1).
Setyanto Aji. 2012. Pentingnya Penguasaan Bahasa dan Budaya Asing Sebagai Pendukung Utama Sektor Pariwisata. Universitas Brawijaya Malang. [Artikel].
Wilopo KK, Hakim L. 2017. Strategi pengembangan destinasi pariwisata budaya (studi kasus pada kawasan situs trowulan sebagai pariwisata budaya unggulan di Kabupaten Mojokerto. Jurnal Administrasi bisnis (JAB). 41(1).