Pemberdayaan Kader Kesehatan Melalui Optimalisasi Potensi Pangan Lokal (Daun Kelor) untuk Meningkatkan Gizi Balita

Authors

  • Masniati Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia
  • Nurgadima Achmad Djalaluddin Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia
  • Rahmaniah Program Studi Gizi, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36590/jagri.v4i2.666

Keywords:

daun kelor, kader, kesesehatan

Abstract

Masa balita, masa proses tumbuh kembang yang sangat pesat. Oleh karena itu, kebutuhan gizi balita harus tercukupi. Balita kekurangan gizi kronis akan berdampak terhadap tingkat kecerdasan dan motorik serta dapat menghambat pertumbuhan ekonomi bangsa di masa yang akan datang. Namun, diantara permasalahan yang sering ditemui pada anak balita adalah rendahnya konsumsi sayuran. Padahal banyak sayuran lokal yang mempunyai nilai gizi tinggi, namun belum optimal pemanfaatannya, misalnya sayur kelor (Moringa oleifera). Oleh karena itu, dilaksanakan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) melalui pemberdayaan kader kesehatan di Desa Pallis Kecamatan Balanipa dengan target peserta sebanyak 10 orang. Tujuan PKMS untuk mengembangkan kader kesehatan yang mandiri secara ekonomi melalui kelompok pembuatan kerupuk kelor bergizi tinggi. Kader kesehatan memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka pemantauan status gizi balita dan penyuluhan  masalah gizi pada ibu balita dalam pemanfaatan dan pembuatan kerupuk kelor. Metode yang digunakan dalam PKMS ini berupa pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), pendekatan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna atau Participatory Technology Development (PTD), pendekatan dengan memberikan edukasi tentang manfaat dan nilai gizi daun kelor serta pelatihan pembuatan kerupuk kelor (demo masak) dan manajemen pemasaran secara edukatif. Hasil dari kegiatan PKMS adalah kader kesehatan meningkat pengetahuannya terkait kandungan gizi dan manfaat daun kelor serta pemanfaatan teknologi, pengemasan dan pelabelan kerupuk kelor.

Author Biographies

Masniati, Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

https://scholar.google.co.id

Nurgadima Achmad Djalaluddin, Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Program Studi Administrasi Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

 

Rahmaniah, Program Studi Gizi, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Program Studi Gizi, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

https://scholar.google.co.id

References

Andriani, M., Hairunis, M. N., Yanti, S., Ihsan, 2022. Moringa Oleifera Pencegah Stunting. Feniks Muda Sejahtera.

Citra, K.C., Jayanti, Eka, N.I., Setiawan, D., 2019. Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor. Modul Pelatihan. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya. 44(8), 1-50.

Angipora, M., 2018. Modul Pelebelan & Pengemasan. IKIP PGRI Bojonegoro.

Aminah, S., Ramdhan, T., Yanis, M., 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa Oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan. 5(2). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jakarta.

Diastiti, N., Made, I., Gunawan, A., Herwati, H., 2016. Praktik Pemberian Makan Dan Status Stunted Balita di Desa Sendangmulyo Kecamatan Inggir Sleman. [Skripsi]. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Glover?Amengor, M., Aryeetey, R., Afari, E., Nyarko, A., 2017. Komposisi Mikronutrien dan Pnerimaan Hidangan yang diperkaya Daun Kelor oleh Anak-Anak di Distrik Ada-East, Ghana. Ilmu Pangan & Gizi. 5, 317-323. https://doi.org/10.1002/fsn3.395 DOI: https://doi.org/10.1002/fsn3.395

Hartono, 2016. Status Gizi Balita dan Interaksinya. Mediakom Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku Kemenkes. 76, 46-49.

Kemenkes [Kementerian Kesehatan]., 2017. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hari Gizi Nasional 2017 Ayo Makan Sayur dan Buah Setiap Hari. https://www.kemkes.go.id/article/view/17012600002/hari-gizi-nasional-2017-ayo-makan-sayur-dan-buah-setiap-hari.html

Kemenkes [Kementerian Kesehatan]., 2019. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Kemenkes RI. Jakarta.

Rahayu, T.B., Nurindahsari, Y.A.W., 2018. Peningkatan Status Gizi Balita Melalui Pemberian Daun Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal Kesehatan Madani Medika. 9(2), 87-91.

Muliawati, D., 2020. Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) dalam Meningkatkan Berat Badan Balita. Jurnal Kesehatan Madani Medika. 11(1), 44-53. https://doi.org/10.36569/jmm.v11i1.98 DOI: https://doi.org/10.36569/jmm.v11i1.98

Muliawati, D., Sulistyawati, N., 2019. Pemberian Ekstrak Moringa Oleifera Sebagai Upaya Preventif Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Kesehatan Madani Medika. 10(2), 123-131.

Rani, K.C., Jayani, N.I.E., Darmasetiawan, N.K., Dewi, A.D.R., 2019. Modul Pelatihan Kandungan Nutrisi Tanaman Kelor. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.

Sari, R.W., Nurqalbi, S.R., Sabar, S., 2023. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor terhadap Berat Badan Balita Gizi Kurang Puskesmas Tamalate. Inhealth: Indonesian Health Journal. 2(2), 200-212.

Simbolon, N., 2020. Pengaruh Pemberian Cookies dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Kenaikan BB Balita di Desa Kubah Sentang. [Skripsi]. Politeknik Kesehatan Medan.

Susanto, H., Hernowati, T.E., Indra, M.R., 2017. Efficacy of Moringa Oleifera Leaf Powder as Nutrigenomic Therapy Against Malnutrition and Metabolic Perturbation Related Diseases: A Preliminary Study of Madura Islands Variety. 1st International Conference in One Health (ICOH 2017). Atlantis Press. DOI: https://doi.org/10.2991/icoh-17.2018.53

Downloads

Published

2023-12-13

How to Cite

Masniati, M., Djalaluddin, N. A., & Rahmaniah, R. (2023). Pemberdayaan Kader Kesehatan Melalui Optimalisasi Potensi Pangan Lokal (Daun Kelor) untuk Meningkatkan Gizi Balita. Jurnal Abmas Negeri (JAGRI), 4(2), 160–166. https://doi.org/10.36590/jagri.v4i2.666

Most read articles by the same author(s)