Pemberdayaan Taman Pendidikan Quran (TPQ) Melalui Pembuatan Kurikulum Berdasarkan Metode Multi-Sensori
DOI:
https://doi.org/10.36590/jagri.v2i2.161Keywords:
metode multi-sensori, TPQ, kurikulumAbstract
TPQ sebagai lembaga pembelajaran Al-Quran harus memiliki metode pembelajaran yang terstandar melalui kurikulum sehingga evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara optimal. Masalah saat ini yang dihadapi TPQ Safaril ‘Ulum yaitu belum memiliki kurikulum yang terstandar sehingga proses belajar hanya difokuskan pada aktivitas rutin tanpa metode pembelajaran yang dapat dinilai efektivitasnya. Tujuan kegiatan untuk memberikan pendampingan dalam pembuatan kurikulum berdasarkan metode multi-sensori yang telah terbukti mampu berpengaruh terhadap kemampuan menghafal siswa. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari focus group discussion, observasi dan demostrasi hasil atau sosialisasi. Proses kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan untuk memetaan kondisi awal TPQ, tahap kedua sebagai proses FGD dalam pembuatan kurikulum dan tahap ketiga yaitu sosialisasi kurikulum. Dengan kurikulum berlandaskan metode multi-sensori, tenaga pendidik memiliki panduan sekaligus mampu menerapkan metode pembelajaran yang baru bagi peserta didik. Selain itu, kegiatan ini dapat menghasilkan siswa didik yang tidak hanya cepat dalam proses menghafal Al-Quran, namun menempatkan standar yang sama bagi seluruh siswa didik dengan kurikulum yang terstandar.
References
Agustin S, Septania S, Syah TA. 2021. Efektivitas metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan menghafal al- qur’an pada anak usia 8 – 10 tahun [skripsi].
Aprilia ID, Lestari PR. 2013. Penerapan pendekatan multisensori dalam meningkatkan kemampuan menghafal bacaan shalat pada anak tunarungu. Journal of Chemical Information and Modeling. 53(9):1689–1699.
Bahri S. 2017. Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam Futura. 11(1):5. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61 DOI: https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61
Basam F, Sulfasyah S. 2018. Metode Pembelajaran Multisensori Vakt Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Lancar Siswa Kelas Ii. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar). 1(1):18–24. https://doi.org/10.26618/jrpd.v1i1.1235 DOI: https://doi.org/10.26618/jrpd.v1i1.1235
Gunawan I, Paluti AR. 2017. Taksonomi Bloom-Revisi Ranah Kognitif. E-Journal.Unipma. 7(1): 1–8. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/PE
Kementerian Agama. 2016. Pedoman Penyelenggaraan Taman Pendidikan Al-Qur’an. Kementerian Agama.
Kusmayanti S. 2019. Membaca Permulaan Dengan Metode Multisensori. Jurnal Pendidikan Universitas Garut Fakultas Pendidikan Islam Dan Keguruan Universitas Garut. 13(01): 225–226. https://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/832
Praptiningrum N, Purwandari. 2009. Metode Multisensori Untuk Mengembangkan Kemampuan Membaca Anak Disleksia di Sd Inklusi. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan UNY. 2(2): 122902. https://doi.org/10.21831/jpipfip.v0i0.4617
Setyawati FF. 2017. Efektivitas Metode Multisensori Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas II SLB Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id/29967/
SR MA, Supriyanto D. 2017. Penerapan Pendekatan Multisensori Untuk Meningkatkan Pemahaman Makna Kata Pada Anak Autistik. Jurnal Pendidikan Luar Biasa FIP Universitas Pendidikan Indonesia. 1(1).