Deteksi Dini dan Cegah Stunting Melalui Pembentukan Kelas Catin (Calon Pengantin)

Authors

  • Nina Zuhana Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan, Indonesia
  • Lia Dwi Prafitri Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan, Indonesia
  • Ria Purnawian Sulistiani Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36590/jagri.v5i2.1192

Keywords:

kelas catin, deteksi dini, cegah stunting

Abstract

Salah satu faktor pendukung permasalahan terkait tingginya angka kematian ibu dan bayi adalah kehamilan di usia remaja. Masalah ini sangat dipengaruhi oleh faktor perilaku seksual yang menyebabkan terjadinya kehamilan di usia dini. Stunting, wasting dan underweight merupakan tiga faktor status gizi anak yang diakui secara luas. Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting dan pelayanan pranikah masih dirasa kurang efektif karena program skrining pranikah masih sebatas pemeriksaan fisik dan pemberian suntikan tetanus toxoid. Belum ada nya kelas catin karena terkendala waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk membentuk program kelas catin dan promotor utnuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan stunting. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu mitra dalam mengoptimalkan deteksi dini dan skrining stunting melalui kelas catin (calon pengantin) di wilayah Puskemas Karangdadap, meningkatkan kemandirian kader kesehatan dalam tanggap stunting melalui kelas catin. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah mitra adalah metode pemberdayaan masyarakat. Hasil pengabdian berupa terbentuknya kader tanggap stunting dan terbentuknya kelas catin yang berjalan secara berkesinambungan dan mampu menskrining calon pasangan pengantin yang memiliki permasalahan kesehatan yang berpotensi hamil dan melahirkan dengan anak stunting. Hasil pengabdian lainnya berupa adanya peningkatan rerata pengetahuan sebelum dengan sesudah pemberian edukasi Diperlukan komitmen bersama antara puskesmas, KUA, kader tanggap stunting serta pemerintahan desa agar kegiatan kelas catin ini dapat berjalan secara teratur dan tersistem dan diperlukan kerjasama yang lebih luas lagi dengan dinas perencanaan pemberdayaan perempuan dan KB.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nina Zuhana, Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan, Indonesia

Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan, Indonesia

https://scholar.google.co.id

Lia Dwi Prafitri, Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan, Indonesia

Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Pekalongan, Indonesia

https://scholar.google.co.id

Ria Purnawian Sulistiani, Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia

Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia

https://scholar.google.com

References

Anggraini, T. 2019. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas dengan Perawatan Luka Perineum di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2019. Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang. 9(1), 19-25 .https://api.semanticscholar.org/CorpusID:219144754.

Hanifah, A.K., Hartriyanti, Y. 2023. Efektivitas Berbagai Jenis Metode Pelatihan untuk Meningkatkan Kapasitas Kader Posyandu dalam Upaya Pencegahan Stunting pada Balita. Journal of Nutrition College. 12(2), 121-134. doi: 10.14710/jnc.v12i2.36823.

Kab.Pekalongan, D. K. (2022) Data kesehatan Ibu dan Anak.

Kemenkes. 2022. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Layuk, S. et al. 2016. 1000 HPK dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menuju Keluarga Sehat.

Mulyati, I., Cahyati, A. 2020. Gambaran Pengetahuan Remaja Mengenai Pernikahan Dini dengan Menggunakan Pendidikan Kesehatan Media Leaflet. Jurnal Bidan Pintar. 1(2), 80-95. doi: 10.30737/jubitar.v1i2.1148.

Munawaroh, A.Q., et al. 2021. Modul Bimbingan Perkawinan Untuk Calon Pengantin.

Nurahiani, A. 2021. Upaya Pencegahan Stunting Sejak Dini melalui Pemberian Edukasi pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas. 3(1), 46-50. doi: http://dx.doi.org/10.52742/jgkp.v3i1.15452.

Prafitri, L.D. 2022. Layanan Konvergensi Stunting pada Ibu Hamil. Prodising URECOL 16th, pp. 951–956.

Prafitri, L.D., Zuhana, N., Budiarto, E., Widyastuti, W. 2023. Edukasi Layanan Konvergensi Stunting pada Ibu Hamil. Pekalongan: PT Nasya Expanding Managemen.

Prayogo. 2023. Angka Pernikahan dini di Kabupaten Pekalongan.

Ruaida, N. 2018. Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia. Global Health Science. 3(2), 139-151. https://jurnal.csdforum.com/index.php/GHS/article/view/245

Susanto, S., Adrianto, H. 2021. Faktor Risiko dari Ibu pada Kejadian Balita Stunting. Sriwijaya Journal of Medicine. 4(3), 143-149. doi: 10.32539/sjm.v4i3.133.

WHO. 2018. Levels and Trends in Child Malnutrition Estimates. World Health Organization.

Yuliasari, A., Hardiansyah, F., Jamiah, R. 2023. Edukasi Calon Pengantin Tentang Dinamika Perkawinan dan Pencegahan Stunting pada Kelas Calon Pengantin. Aksi Kepada Masyarakat. 4(1), 33-40. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:259865496.

Yulivantina, E.V., Mufdlilah, M., Kurniawati, H.F. 2021. Pelaksanaan Skrining Prakonsepsi pada Calon Pengantin Perempua. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 8(1), 47-53. doi: 10.22146/jkr.55481.

Downloads

Published

2024-12-07

How to Cite

Zuhana, N., Prafitri, L. D., & Sulistiani, R. P. (2024). Deteksi Dini dan Cegah Stunting Melalui Pembentukan Kelas Catin (Calon Pengantin) . Jurnal Abmas Negeri (JAGRI), 5(2), 150–158. https://doi.org/10.36590/jagri.v5i2.1192