Screen Time dan Aktivitas Fisik dengan Asupan Energi Pada Remaja Obesitas
DOI:
https://doi.org/10.36590/kepo.v4i2.685Keywords:
remaja, obesitas, screen time, aktivitas fisik, asupan energiAbstract
Kota Banjarbaru memiliki prevalensi obesitas sebesar 3,60%, dan sudah mendekati nilai nasional yaitu 4,0%. Pola makan yang buruk, umur, aktivitas fisik, asupan energi, genetik, dan sedentary lifestyle merupakan faktor penyebab obesitas. Obesitas bisa terbentuk akibat kurangnya aktivitas fisik, disebabkan kebiasaan remaja yang hanya dilakukan aktivitas di dalam rumah, seperti kegiatan menatap layar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan screen time dan aktivitas fisik dengan asupan energi pada remaja obesitas di SMK Negeri 1 Banjarbaru. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross- sectional. Sampel adalah siswa SMK Negeri 1 Banjarbaru yang mengalami obesitas sebanyak 45 orang. Pengumpulan data screen time, aktivitas fisik, dan asupan energi dengan wawancara kuesioner, dan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukkan ada hubungan bermakna antara screen time dengan asupan energi (p-value= 0,005) dan ada hubungan antara aktivitas fisik (p-value = 0,000) dengan asupan energi remaja obesitas. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara screen time dan aktivitas fisik dengan asupan energi pada remaja SMK Negeri 1 Banjarbaru.
Downloads
References
Almatsier, S, 2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi (R. Pradana (ed.); 9th ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Balitbangkes RI, 2018. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Kemenkes RI, Jakarta.
Ermona NDN, Wirjatmadi B, 2018. Hubungan Aktivitas Fisik dan Asupan Gizi dengan Status Gizi Lebih Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Sdn Ketabang 1 Kota Surabaya Tahun 2017. Amerta Nutrition 2(1), 97–105. https://doi.org/10.20473/amnt.v2i1.2018.97-105.
Eyal K, Te’eni-Harari T, 2019. Explaining the Relationship Between Media Exposure and Early Adolescents’ Body Image Perceptions: The Role of Favorite Characters. Journal of Media Psychology Theories Methods and Applications 25(3). https://doi.org/10.1027/1864-1105/a000094.
Rahmat IC, Raharjo S, Kinanti RG. 2017. Hubungan aktifitas fisik dengan kejadian obesitas pada wanita di kota Malang. Jurnal Sport Science. 7(2).
Hendra C, Manampiring AE, Budiarso F, 2016. Faktor-faktor risiko terhadap obesitas pada remaja di kota Bitung. Jurnal e-Biomedik. 4(1).
Jafar N, 2012. Perilaku gizi seimbang pada remaja. [skripsi]. Universitas Hasanuddin.
Kosnayani AS, Aisyah IS, 2016. Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan Obesitas Remaja (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tahun 2016). Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 2(2), 127-130.
Loliana N, Siti Rahayu N, 2015. Asupan Dan Kecukupan Gizi Antara Remaja Obesitas dengan Non Obesitas. Media Gizi Indonesia. 10(2), 141-145.
Nagata JM, Abdel Magid HS, Pettee Gabriel K, 2020. Screen Time for Children and Adolescents During the Coronavirus Disease 2019 Pandemic. Obesity (Silver Spring). 1582-1583. 10.1002/oby.22917.
Octaviani ZA, Safitriani I, 2022. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Fast Food pada Siswa SMA. Buletin Kesehatan. 6(1), 121-137. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v6i1.110.
Pramadhan Y, Roosita K, 2016. Ketertarikan screen time, aktivitas fisik, asupan zat gizi dengan status gizi dan tingkat kecukupan energi pada siswa SD Gadog 03 Bogor. [skripsi]. Institut Pertanian Bogor.
Pramono A, Sculhan M, 2014. Kontribusi makanan jajan dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas pada remaja di kota Semarang. Gizi Indonesia. 37(2): 129 136.https://doi.org/10.36457/gizindo.v37i2.158.
Pratiwi R, Mardiyati NL, 2018. Screen Time dengan Konsumsi Sayur dan Buah serta Kenaikan Berat Badan pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan. Nutrisia 20(2), 53-60. 10.29238/JNUTRI.V20I2.10.
Rideout VJ, Foehr UG, Roberts D, 2010. Generation M2: Media in the lives of 8 to 18 years-olds. Menlo Park: Kaiser Family Foundation.
Sari YD, Rachmawati R, 2020. Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan Terhadap Asupan Energi Sehari di Indonesia. Penelitian Gizi dan Makanan, 43(1), 29-40.
Sembiring BA, Rosdewi NN, Yuningrum H, 2022. Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Swasta Cerdas Bangsa, kecamatan Deli Tua, kabupaten Deli Serdang, Medan. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. 7(1), 87-95. https://doi.org/10.35842/formil.v7i1.421.
Soetjiningsih, 2014. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.
Utami NP, Purba MB, Huriyati E, 2018. Paparan screen time hubungannya dengan obesitas pada remaja SMP di kota Yogyakarta. Jurnal Dunia Gizi. 1(2), 71-78.
Talat MA, Shahat EE, 2015. Prevalence of Overweight and Obesity Among Preparatory School Adolescents in Urban Sharkia Governorate, Egypt. Egyptian Pediatric Association Gazette. 64(1), 20-25. https://doi.org/10.1016/j.epag.2015.11.004.
Tessmer KA, Beecher M, Hagen M, 2006. Conquering Childhood Obesity for Dummies. Indiana: Indianapolis.
Wulandari S, Lestari H, Fachlevy F. 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Negeri 4 Kendari Tahun 2016. JIM Kesmas. 1(3), 1-13.