Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri
Nutritional Status and the Incidence of Anemia in Adolescent Girls
DOI:
https://doi.org/10.36590/jibi.v2i2.1343Keywords:
Anemia, Remaja Putri, Status GiziAbstract
Anemia gizi besi pada remaja merupakan masalah gizi yang paling utama di Indonesia, yang disebabkan karena kekurangan zat besi, protein, vitamin C, vitamin K. Anemia pada remaja putri disebabkan karna kehilangan zat besi sebasar 1,3 mg/hari setiap menstruasi. Pervalensi anemia gizi besi pada remaja putri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya kabupaten sleman pada tahun 2018 adalah 22,86%, jumlah ini meningkat 12,5% dari tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 subjek dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data diantaranya timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, HB elektrik dan lembar observasi. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil analisis status gizi normal sebanyak 24 subjek (48%), status gizi kurus sebanyak 14 subjek (28%), status gizi gemuk sebanyak 12 subjek (24%). Sedangkan remaja mengalami anemia sebanyak 29 subjek (58%), remaja tidak mengalami anemia sebanyak 21 subjek (42%). Hasil uji statistik chi square nilai p value = 0.049 dengan p value < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”. Artinya ada hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia di SMA Negeri 1 Godean. Diharapkan dapat berguna untuk menambah informasi kepada remaja anemia khususnya tentang terpenuhinya status gizi remaja agar terhindar dari anemia.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Accepted 2024-12-07
Published 2024-12-31