Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur dengan Tindakan Relaksasi Otot Progresif pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

Authors

  • Khairunnisa Batubara Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Putri Rahmadani Br. Limbong Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan

DOI:

https://doi.org/10.36590/kepo.v2i2.168

Keywords:

Istirahat Tidur, Diabetes Melitus, Relaksasi otot, Progresif

Abstract

Tindakan keperawatan mandiri yang bisa diberikan kepada klien dengan DM Tipe 2 sebagai alternatif yang dapat dipilih untuk mengatasi gangguan istirahat-tidur adalah dengan memberikan terapi relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif sebagai salah satu teknik yang telah terbukti mengatasi keluhan anxietasinsomnia, kelelahan, kram otot, nyeri leher dan pinggang, tekanan darah tinggi, phobia ringan dan gagap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur dengan relaksasi otot ptogresif terhadap kualitas tidur pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 Di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan. Desain Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan rancangan studi kasus masalah keperawatan medikal bedah. Instrumen yang digunakan yaitu pedoman teknik relaksasi progresif dan kuesioner.  Hasil dari studi kasus ini didapatkan kedua pasien memahami dan mengaplikasikan tindakan relaksasi otot progresif. Kesimpulan studi kasus ini peneliti menemukan terdapat kesenjangan antara kedua responden meliputi umur, tanda-tanda vital, gangguan pola tidur dan terapi yang diberikan pada responden berbeda. Rekomendasi peneliti adalah sebaiknya peneliti selanjutnya melakukan asuhan keperawatan tentang kebutuhan istirahat tidur dengan tindakan relaksasi otot progresif sesuai prosedur dan menambahkan variabel lain dalam penelitian.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Khairunnisa Batubara, Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan

DIII Keperawatan, Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Putri Rahmadani Br. Limbong, Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan

DIII Keperawatan, Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan

References

Avianti N, ZD, Rumahorbo H. 2016. Progressive Muscle Relaxation Effectiveness of the Blood Sugar Patients with Type 2 Diabetes. Open Journal of Nursing, 06(03), 248–254. https://doi.org/10.4236/ojn.2016.63025

Azizah N. 2017. Hubungan antara lama menderita DM dengan kualitas tidur pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSI Sultan Agung Semarang. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung

Dewi ENS, Suriadi, Nurfianti A. 2019. Pengaruh Latihan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Jurnal Proners, 4(1), 104–107. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/34277/75676582171

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2017.

Ilmi ZM, Dewi EI, Rasni H. 2017. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres Narapidana Wanita di Lapas Kelas IIA Jember. E Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(3), 497–504.

Irawan D, Hasballah K, Kamil H. 2018. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Stres dan Tekanan Darah Pada Klien Hipertensi The Effects of the Progressive Muscle Relaxation towards Stress and Blood Pressure on the Hypertension Patients. Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(1). http://e-repository.unsyiah.ac.id/JIK/article/view/13205.

Isnaini N, Trihadi D, Linggardini K. 2017. The Effect Progressive Muscle Relaxation Exercise on Blood Sugar Levels. In International Seminar on Psychology. 67–73.

Kemenkes RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kemenkes. 2020. Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Mellitus. In pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI.

Kurnia J, Mulyadi, Julia VR. 2017. Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. e-Jurnal Keperawatan. 5, 1.

Meilani R, Alfikrie F, Purnomo A. 2020. Efektivitas Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah: Penelitian Quasi Eksperimen Pada Penderita Diabetes Militus Tipe 2 Usia Produktif. Borneo Nursing Journal (Bnj). 2(2), 22–29.

Mildawati, Diani, N, Wahid A. 2019. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Menderita Diabetes dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabateik. Caring Nursing Journal. 3(2), 31–37.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta SalembaMedika.

Putri D, Bayhakki. 2016. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Perubahan Tingkat Insomnia Pada Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ners Indonesia, 6(1), 19–26.

Putriani D, Setyawati D. 2018. Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus. 1, 135–140.

Simanjuntak TD, Saraswati LD, Muniroh M. 2018. Gambaran Kualitas Tidur Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe-2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngesrep. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1):328–335.

Simarmata PC, Sitepu K, Sitepu SD, Sitepu AL, Ginting R. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Tidur Pada Pasien Diabetes Melitus. 3(1).

Tandra H. 2014. Strategi Mengalahkan Komplikasi Diabetes Dari Kepala Sampai Kaki. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tentero IN, Pangemanan DHC, Polii H. 2016. Hubungan diabetes melitus dengan kualitas tidur. Jurnal E-Biomedik. 4(2). https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14626

WHO [World Health Organization]. 2014. Global Status Report On Noncommunicable Diseases 2014.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Batubara, K., & Limbong, P. R. B. . (2021). Pemenuhan Kebutuhan Istirahat Tidur dengan Tindakan Relaksasi Otot Progresif pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO), 2(2), 39–48. https://doi.org/10.36590/kepo.v2i2.168